TUGAS
INDIVIDU
FISIOLOGI
TUMBUHAN
“FOTOSINTESIS”
“FOTOSINTESIS”

Disusun
oleh:
NAMA : ARI KURNIA
NIM : C51112103
KELAS : AGROTEKNOLOGI C
NIM : C51112103
KELAS : AGROTEKNOLOGI C
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Fotosintesis (dari bahasa
Yunani φώτο- [fó̱to-],
"cahaya," dan σύνθεσις [sýnthesis],
"menggabungkan", "penggabungan") adalah suatu prosesbiokimia pembentukan
zat makanan karbohidrat yang
dilakukan oleh tumbuhan,
terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.
Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-klorofil lain yang
berfotosintesis adalah alga dan
beberapa jenis bakteri.
Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon
dioksida, dan air serta
bantuan energi cahaya matahari.
Organisme
fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya
sendiri. Pada tanaman, alga, dan cyanobacteria,
fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbondioksida dan air serta menghasilkan produk buangan oksigen.
Fotosintesis sangat penting bagi semua kehidupan aerobik
di Bumi karena selain untuk
menjaga tingkat normal oksigen di atmosfer,
fotosintesis juga merupakan sumber energi bagi hampir semua kehidupan di Bumi,
baik secara langsung (melalui produksi
primer) maupun tidak langsung (sebagai sumber utama energi dalam makanan
mereka), kecuali pada organisme kemoautotrof yang hidup di bebatuan atau di lubang angin
hidrotermal di laut yang
dalam. Tingkat penyerapan energi oleh fotosintesis sangat tinggi, yaitu sekitar
100 terawatt, atau kira-kira enam kali lebih besar
daripadakonsumsi
energi peradaban manusia. Selain
energi, fotosintesis juga menjadi sumber karbon bagi semua senyawa
organik dalam tubuh
organisme. Fotosintesis mengubah sekitar 100–115 petagram karbon menjadi biomassa setiap tahunnya.
Meskipun fotosintesis dapat berlangsung dalam berbagai cara
pada berbagai spesies, beberapa cirinya selalu sama. Misalnya, prosesnya selalu
dimulai dengan energi cahaya diserap oleh protein berklorofil yang
disebut pusat reaksi fotosintesis.
Pada tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel yang disebut kloroplas, sedangkan pada
bakteri, protein ini tersimpan pada membran plasma.
Sebagian dari energi cahaya yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam
bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti
air. Elektron ini digunakan dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi
senyawa organik. Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, ini dilakukan dalam
suatu rangkaian reaksi yang disebut siklus
Calvin, namun rangkaian reaksi yang
berbeda ditemukan pada beberapa bakteri, misalnya siklus
Krebs terbalik pada Chlorobium.
Banyak organisme fotosintesis memiliki adaptasi yang
mengonsentrasikan atau menyimpan karbondioksida. Ini membantu mengurangi proses
boros yang disebut fotorespirasi yang dapat
menghabiskan sebagian dari gula yang dihasilkan selama fotosintesis.
Organisme fotosintesis pertama kemungkinan berevolusi sekitar 3.500 juta tahun silam, pada
masa awal sejarah evolusi kehidupan ketika semua bentuk kehidupan di Bumi merupakanmikroorganisme dan atmosfer
memiliki sejumlah besar karbondioksida. Makhluk hidup ketika itu sangat mungkin
memanfaatkan hidrogen atau hidrogen sulfida—bukan
air—sebagai sumber elektron. Cyanobacteria
muncul kemudian, sekitar 3.000 juta tahun silam, dan
secara drastis mengubah Bumi ketika mereka mulai mengoksigenkan
atmosfer pada sekitar2.400 juta tahun silam. Atmosfer baru ini memungkinkan evolusi
kehidupan kompleks seperi protista. Pada akhirnya,
tidak kurang dari satu miliar tahun silam, salah satu protista membentukhubungan simbiosis dengan satu cyanobacteria dan menghasilkan nenek moyang dari
seluruh tumbuhan dan alga. Kloroplas
pada Tumbuhan modern merupakan keturunan dari cyanobacteria yang bersimbiosis
ini.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mempelajari transportasi air didalam jaringan tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
TINJAUAN PUSAKA
Fotosintesis adalah proses
pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan
sinar matahari. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-sel
yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Dalam penemuan fotosintesis, energi cahaya
matahari diserap oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan
dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya.
Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah
menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang lain. Senyawa-senyawa
organik ini selain dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan
oleh manusia dan hewan herbivora
sebagai bahan makanan. Fotosintesis melibatkan banyak reaksi
kimia yang kompleks. Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi pada proses fotosintesis
dapat dituliskan sebagai berikut.
Reaksi fotosintesis
|
Dari reaksi di atas, dapat diketahui
syarat-syarat agar berlangsung proses fotosintesis, yaitu sebagai
berikut.
- Karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari
udara bebas melalui stomata (mulut daun).
- Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan
diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).
- Cahaya matahari.
- Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima
energi dari cahaya matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis.
Hasil dari fotosintesis berupa
glukosa akan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan melalui pembuluh tapis (floem)
yang disimpan sebagai cadangan makanan, baik disimpan di akar, batang, daun,
maupun disimpan dalam bentuk buah. Serta hasil fotosintesis berupa oksigen akan
dilepaskan ke lingkungan, dan digunakan oleh hewan dan manusia dalam proses
respirasi.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Fotosintesis
Fotosintesis dipengaruhi
oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi
fotosintesis adalah sebagai berikut.
- Konsentrasi karbon dioksida (CO2) di udara,
semakin tinggi konsentrasi CO2 di udara, maka laju fotosintesis semakin
meningkat.
- Klorofil, semakin banyak jumlah klorofil dalam
daun maka proses fotosintesis berlangsung semakin cepat. Pembentukan
klorofil memerlukan cahaya matahari. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat
gelap tidak dapat membuat klorofil dengan sempurna. Kecambah ini dikatakan
mengalami etiolasi, yaitu tumbuh sangat cepat (lebih tinggi/panjang dari
seharusnya) dan batang dan daunnya tampak bewarna pucat karena tidak
mengandung klorofil. Umur daun juga mempengaruhi laju fotosintesis.
Semakin tua daun, kemampuan berfotosintesis semakin berkurang karena
adanya perombakan klorofil dan berkurangnya fungsi kloroplas.
- Cahaya, intensitas cahaya yang cukup diperlukan
agar fotosintesis berlangsung dengan efisien.
- Air, ketersediaan air mempengaruhi laju
fotosintesis karena air merupakan bahan baku dalam proses ini.
- Suhu, umumnya semakin tinggi suhunya, laju
fotosintesis akan meningkat, demikian juga sebaliknya. Namun bila suhu
terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena enzimenzim yang berperan
dalam fotosintesis rusak. Oleh karena itu tumbuhan menghendaki suhu
optimum (tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi) agar fotosintesis
berjalan secara efisien.
Peristiwa fotosintesis merupakan
suatu karunia dan bukti kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Betapa tidak, karbon
dioksida yang ada di udara dapat diikat sehingga menjadi bahan makanan. Selain
itu, oksigen yang dihasilkan dari pemecahan air merupakan sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Tanpa fotosintesis sesungguhnya
tidak akan ada kehidupan sebab tidak ada makanan dan juga
tidak ada oksigen. Kamu tentu
mengetahui bahwa makanan tersebut diperlukan oleh makhluk hidup untuk tumbuh
dan berkembang. Oksigen juga diperlukan dalam proses respirasi (pernapasan)
untuk memperoleh energi, sehingga makhluk hidup dapat beraktivitas dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB III
METODE KERJA
METODE KERJA
Alat dan bahan :
Gelas
piala 500 cc sebanyak 5 buah, corong kecil 5 buah, thermometer, tabung reaksi 5
buah, air, tumbuhan air (Hydrilla),
, air panas, es batu

Cara kerja :
1. Isilah
gelas piala dengan air.
2. Letakan
5 batang Hydrilla yang masih segar
yang panjangnya masing-masing 10 cm dengan ujung tanaman mengarah kebawah dalam
kaca. Sebaiknya batang Hydrilla tersebut
diikat supaya tidak terpisah, dipotong dalam air.
3. Masukkan
corong yang berisi Hydrilla kedalam
gelas piala yang telah diisi dengan air, lalu letakan tabung reaksi yang penuh
berisi dengan air terlungkup diatas corong kaca. Untuk menghindari adanya ruang
udara dalam tabung reaksi, lakukan penyusunan perangkat dibawah permukaan air.
4. Simpan
percobaan A ditempat yang teduh.
5. Buatlah
4 perangkat lagi seperti yang telah kamu buat dengan perbedaan sebagai berikut:
-
Percobaan B percobaan A tetapi diletakan
ditempat yang terang (langsung kena sinar matahari).
-
Pecobaan C percobaan B ditambah
sendok
.


-
Percobaan D percobaan B, tetapi
menggunakan air hangat sehingga suhu akhir lebih kurang
C.

-
Percobaan E percobaan B, tetapi
menggunakan air es, sehingga suhu akhir sekitar
C.

6. Amati
masing-masing apa yang terjadi pada percobaan A, B, C, D, dan E dan catat hasil
pengamatanmu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
Tabel hasil pengamatan
No.
|
Keadaan Gelembung
|
Perangkat Eksperimen
|
||||
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
||
1
|
Tidak
ada
|
ü
|
ü
|
|
|
ü
|
2
|
Sedikit
|
|
|
|
ü
|
|
3
|
Sedang
|
|
|
|
|
|
4
|
Banyak
|
|
|
|
|
|
5
|
Banyak
Sekali
|
|
|
ü
|
|
|
Dari hasil pengamatan sodara,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Dari
tabel pengamatan diatas, bagaimana kah pengaruh:
Ø Sinar
terhadap terbentuknya gelembung-gelembung gas
Ø Perubahan
terhadap proses pembentukan
gelembung-gelembung gas, mengapa dan jelaskan

2. Gas
apakah yang keluar berupa gelembung-gelembung tersebut?
3. Faktor-faktor
apa yang berpengaruh dalam proses fotosintesis?
Jawab
1.
Ø Adanya
sinar matahari menyebabkan tumbuhan Hydrilla
mengalami proses fotosintesis karna salah satu faktor dalam proses
fotosintesia yaitu adanya cahaya matahari.
Ø Penambahan
menyebabkan air kaya akan
karna
yang terurai yang menyebabkan proses
fotosintesis dapat berlangsung. Kenapa sampai ada gelembung yang dihasilkan?
Ini karena proses fotosintesis tadi menghasilkan oksigen dalam bentuk gas (
). Reaksi yang jelasnya
bisa dilihat pada gambar dibawah






2.
Gas yang keluar dalam reaksi tersebut adalah
hasil dari fotosintesis

3.
Faktor yang mempengaruhi fotosintesis
·
Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi akan membuat kegiatan fotosintesis menjadi efektif.
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi akan membuat kegiatan fotosintesis menjadi efektif.
·
Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh membesar.
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh membesar.
·
Pigmen
penyerapan cahaya
Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Untuk membuat klorofil, diperlukan ion magnesium yg diserap dari tanah
Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Untuk membuat klorofil, diperlukan ion magnesium yg diserap dari tanah
·
Suhu /
Temperatur
Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10'c, kerja enzim meningkat 2xlipat. (tapi hanya pada suhu tertentu, jika suhu terlalu tinggi, justru bisa merusak).
Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10'c, kerja enzim meningkat 2xlipat. (tapi hanya pada suhu tertentu, jika suhu terlalu tinggi, justru bisa merusak).
·
Kadar Hasil
Fotosintesis (Fotosintat)
Apabila kadar hasil bentukan fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan terangsang untuk melakukan fotosintesis lebih giat daripada ketika kadar fotosintat yang banyak.
Apabila kadar hasil bentukan fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan terangsang untuk melakukan fotosintesis lebih giat daripada ketika kadar fotosintat yang banyak.
·
Ketersediaan
CO2 dan air (H2O).
Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya CO2. Semakin banyak gas karbon dioksida maka proses fotosintesis akan menjadi semakin baik.
Jika faktor-faktor tersebut jumlahnya tak memadai atau tidak ada, maka proses fotosintesis akan terganggu.
Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya CO2. Semakin banyak gas karbon dioksida maka proses fotosintesis akan menjadi semakin baik.
Jika faktor-faktor tersebut jumlahnya tak memadai atau tidak ada, maka proses fotosintesis akan terganggu.
BAB V
PENUTUP
PENUTUP
1.
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini
ditunjukan dengan adanya gelembung yang dihasilkan.
2.
Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses fotosintesis.
Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan membuat proses
fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya akan mati. Suhu yang
optimallah yang akan membuat proses fotosintesis menjadi maksimal.
3.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses
fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit,
proses fotosintesis menjadi lambat.
4.
Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan
proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan
bahan baku dari proses fotosintesis.
5.
Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia
berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA